Rinitis

Rinitis

Hai gan... Apa kabar? mudah-mudahan hari ini pada sehat ya amiiin...
Kali ini ane mau berbagi ilmu tentang penyakit yang sudah dua taun ane idap :( yap... rhinitis...

Rhinitis yang saya alami adalah tipe alergi. Tipe ini memiliki manifestasi klinis reaksi hipersensitivitas tipe I (gell & Coombs) dengan mukosa hidung sebagai target.

Berdasarkan sifat berkangsungnya rinitis alergi dibagi menjadi:
1. Seasonal, hay fever, pollinosis yang hanya terjadi di negara yang memiliki empat musim. Alergen penyebabnya spesifik, yaitu serbuksari dan spora jamur.
2. Perenial atau dapat dikatakan rinitis sepanjang tahun. Gejalanya adalah intermiten atau terus-menerus. Meskipun lebih ringan daripada rinitis musiman naun bagi ane ini adalah musibah yang lamaaaa. komplikasinya lebih sering ditemukan. Dapat timbul pada semua golongan umur, terutama anak dan dewasa muda, namun berkurang dengan bertambahnya umur. 

Etiologi

Penyebab tersering adalah alergen inhalan (dewasa) dan ingestan (anak-anak). Pada anak-anak sering disertai gejala alergi lain., seperti urtikaria dan gangguan pencernaan. 
Rhinitis juga dapat disebabkan oleh polutan berupa debu dan asap rokok yang berlebihan dan secara kontinyu.

Patofisiologi

Pada reaksi alergi ini dilepaskan berbagai zat mediator yang akan menimbulkan gejala klinis. Zat mediator utama dan terpenting adalah histain yang memiliki efek dilatasi pembuluh darah, peningkatan permeabilitas kapiler, iritasi ujung-ujung saraf sensoris, dan aktivasi sel-sel kelnjar sehingga sekret diproduksi lebih banyak.

Manifestasi Klinis

Serangan bersin berulang lebih dari lima kali dalam satu serangan. Rinorea yang encer dan banyak, hidung tersumbat, hidung dan mata gatal, kadang disertai lakrimasi. Tidak ada demam. gejala sering tidak lengkap.

Gejala spesifik lain pada anak-anak bila penyakit telah berlangsung lama (> 2tahun) adalah bayangan gelap didaerah bawah mata (allergic shiner) akibat stasis vena sekunder karena obstruksi hidung. Anak sering menggosok-gosok hidung (allergic salute). Lama-lama akan emngakibatkan timbul garis melintang digaris dorsumnasi sepertiga bawah (allergic crease).

Sering disertai penyakit alergi lainnya seperti asma, urtikaria atau eksim.
Pada rinoskopi anterior didapatkan mukosa edema, basah, pucat atau livid, disertai banyak sekret encer. Di luar serangan, mukosa kembali normal, kecuali bila telah berlangsung lama.

Kompllikasi

Alhamdulillah ane sudah dapat kompliksainya :(
komplikasinhya yaitu polip, rinorea, otitis media, dan sinusitis paranasal.


nah sekian dulu yah,,, berhubung ibu perpusnya mau makan dulu


sumber: kpita selekta

0 Response to "Rinitis"

google-site-verification: googlee8312c6eb61e70e9.html